Sabtu, 03 April 2010

Ruang Bawah Tanah Dracula Ditemukan

Para arkeolog baru-baru telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai ruang bawah tanah milik Duke Wallachia Vlad III yang dikenal dengan nama “Dracula.” Ruang bawah tanah tersebut beraa di kota Pecs, bagian selatan Hongaria.

Melansir pemberitaan unexplained-mysteries.com, Minggu (111/10) disebutkan Tomas Fedeles, dosen sejarah modern di University of Pecs yakin bahwa Vlad III atau Vlad Dracula tinggal di sebuah rumah berlantai di pusat alun-alun kota tersebut

Fedeles menemukan sebuah dokumen yang berisikan perincian rumah dan para pemiliknya di mana salah satunya tertera nama “Drakulya”. Oleh karena itu si peneliti ini yakin yang ruang bawa tanah yang ditemukan itu adalah milik sang Dracula.

Menurut arkeolog lokal, Oliver Gabor, ruang bawah tanah tersebut sangat mengesankan berstruktur abad pertengahan dan mungkin penggalian lebih lanjut mampu menguak lebih dalam. Namun, Zoltan Karpati, arkeolog resmi di Cultural Heritage Protection Service meragukan pernyataan bahwa itu milik Dracula sebab tidak ditemukan benda-benda pribadi di sana.

Selain itu menurutnya, posisi rumah yang diindikasikan dokumen abad pertengahan itu menunjukkan bisa jadi itu milik “Rumah Dracula”. Untuk itu, badan pemerintah ini akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap ruang bawah tanah ini.
Wallachian Duke Vlad III
Duke Wallachia Vlad III atau Vlad Tsepes III (1431 - 1475) atau yang lebih populer dengan nama Dracula dilahirkan di Transylvania, Romania. Ia merupakan anak ke-2 dari Vlad II dan Cneajna, seorang putri dari Moldavia.

Masa kecil Dracula memang tidak berlangsung lama, di usianya yang ke 11 ia harus menjadi jaminan kesetiaan ayahnya kepada kesultanan Turki Ottoman, ia dan adiknya Randu harus dikirim ke Turki. Setelah berhasil menduduki takhta, Dracula membantai prajurit Turki Ottoman yang tersisa dengan cara disula (impaler), hal tersebut menjadi salah satu penyebab permusuhan antara Drakula dan Sultan Mehmed II.

Sebagai panglima salib di Wallachia, Drakula telah membantai kurang lebih 23.000 umat Islam baik tentara maupun rakyat, dengan peperangan maupun dengan metode sula, dalam ukiran kayu Jerman abad ke-15, ada bukti kekejaman Vlad III, penyulaan massal dengan korban berjumlah ribuan.

Pada Desember 1476 terjadi pertempuran antara pasukan salib dengan dengan pasukan muslim (Turki Ottoman) yang terjadi di daerah Snagov, dalam pertempuran tersebut pasukan Drakula dapat dikalahkan, dan Dracula tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya dipenggal dan dibawa ke Turki sebagai bukti kematiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar