Apa Itu Yeti..?

Di Nepal Mahkluk ini dikenal dengan sebutan "Bonmanche" yang berarti "Manusia Liar", mahkluk ini juga mendapat sebutan "Kanchanjunga rachyyas" yang memiliki arti "Iblis Kanchanjunga."

Gambar di samping di ambil oleh Yoshiteru Takahashi ketua proyek dari Jepang yang mencari bukti-bukti keberadaan yeti, jejak kaki yeti ditemukan di atas salju Gunung Dhaulagiri,Katmandu,Nepal pada ketinggian 4400 meter
Benarkah Yeti ada di kawasan Peg. Himalaya?
Bukti yang diperoleh tim penyelidik dari Jepang ini sedikit membuka tabir misteri mengenai keberadaan mahkluk menyerupai manusia.
Tim ini mendapatkan jejak kaki yeti setelah melakukan penyelidikan selama 42 hari di lereng Gunung Dhaulagiri di Nepal Utara, dari jejak tersebut diketahui bahwa jejak kaki yeti memiliki panjang sekitar 20cm dan memiliki bentuk menyerupai jejak kaki manusia normalDitambahkan oleh Yagihara yang juga merupakan anggota tim penyelidik itu, bahwa dengan menggunakan kacamata binocularnya dia pernah melihat sesosok mahkluk berwarna coklat yang melintas, tapi sayang sekali karena jaraknya sangat jauh, dan terlihat samar, maka ia juga tidak bisa memastikan bahwa itu adalah Yeti.
Berbicara soal pegunungan Himalaya, maka kita tak bisa lepas dari sosok makhluk misterius bernama Yeti. Meski keberadaannya masih diragukan, namun penduduk desa di Himalaya dan para pemburu di sana percaya Yeti adalah penghuni di pegunungan Hilamaya.
Yeti atau manusia salju yang menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umumnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya “Bonmanche” yang berarti “manusia liar” atau “Kanchanjunga rachyyas” yang berarti “Iblis Kanchanjunga.”

Ratusan tahun berselang pada 1951, pendaki Inggris bernama Eric Shipton bahkan mensiarkan foto-foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inci dengan lebar 8 inci. Mulai itulah nama Yeti mulai terkenal di dunia.
Penduduk desa di Himalaya dan para pemburu setempat menyebutkan kalau mahluk itu pandai menyembunyikan diri, hal itu karena habitatnya terletak jauh dari jalur manusia.
Para pemburu di Himalaya mengatakan bahwa Yeti bukan manusia, dan mereka juga tidak tinggal di zona bersalju. Tempat tinggalnya adalah hutan Himalaya yang paling tinggi, dalam kelebatan yang nyaris tak tertembus. Di sana mahluk ini terkenal bergerak menggunakan keempat anggota badan atau berayun dan pohon ke pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar