Rupanya Linkin Park menenpati janji. Dimana sebelumnya mereka berkoar-koar akan membuat album ketiga mereka sebagai bentuk nu-metal yang lain dari pada lainnya. Benar saja MINUTES TO MIDNIGHT, album baru grup band asal Los Angeles ini merentangkan ketreativitas baru, sebuah karya yang belum pernah ditelurkan sebelumnya.Album studio ketiga Linkin Park ini benar-benar nu-metal abis. Dilengkapi dengan beat electronic dan bagian-bagin kecil lain yang menyatukan tembang In Pieces. Sedang tembang Bleed It Out membuat pendengarnya ikut bergetar liar seiring irama.
Band ini membuat belokan dengan emosi lewat irama mall-punk bernuansa balada di tembang Leave Out All the Rest. Belum lagi buaian irama gitar di tembang Given Up dan No More Sorrow. Sedikit rap dari MC berserta co-producer Mike Shinoda di Hands Held High, memberikan tamparan pada George Bush lewat syairnya.
Meski vocalis band ini, Chester Bennington mencoba mendalam dengan melodi berbeda, dia terdengar lebih seperti menyuarakan kemarahan monotonnya. Chester melepaskan kemarahannya dalam hal cinta lewat tembang Valentine's Day. Begitu pula kemarahan tentang respon pemerintah pada bencana Badai Katrina di tahun 2005 dalam tembang The Little Things Give You Away.
Akhirnya, seperti keseluruhan saat-saat paling menarik di MINUTES TO MIDNIGHT, semuanya tak lepas dari tangan-tangan produser lagu yang luar biasa hebat, Rick Rubin, yang telah membantu menghasilkan dan memoles album baru Linkin Park ini hingga tercipta irama terbaik.
Jumat, 26 Maret 2010
Linkin Park
Biografi :
Linkin Park adalah grup musik asal Amerika Serikat yang mulai dikenal lewat lagunya Crawling pada album pertama, Hybrid Theory. Album tersebut terjual hingga jutaan kopi di seluruh dunia.
Dengan kesuksesan debut albumnya itu, muncul album remix dari album Hybrid Theory, berjudul Reanimation.
Pada Maret 2003, Linkin Park mengeluarkan album keduanya berjudul Meteora. Dan yang terbaru, pada Mei 2007, Linkin Park merilis album ketiganya berjudul Minutes to Midnight.
Linkin Park sendiri didirikan pada 1996, dengan anggota saat ini Chester Bennington (vokal), Rob Bourdon (drum), Brad Delson (gitar), Dave 'Phoenix' Farrell (gitar bass), Joseph Hahn (turntable, sampling), Mike Shinoda (backing vocal, sampling).
Dengan kesuksesan debut albumnya itu, muncul album remix dari album Hybrid Theory, berjudul Reanimation.
Pada Maret 2003, Linkin Park mengeluarkan album keduanya berjudul Meteora. Dan yang terbaru, pada Mei 2007, Linkin Park merilis album ketiganya berjudul Minutes to Midnight.
Linkin Park sendiri didirikan pada 1996, dengan anggota saat ini Chester Bennington (vokal), Rob Bourdon (drum), Brad Delson (gitar), Dave 'Phoenix' Farrell (gitar bass), Joseph Hahn (turntable, sampling), Mike Shinoda (backing vocal, sampling).
Kasabian Pamer Single Baru
Berita bahwa Kasabian akan segera merilis album baru memang sudah cukup lama terdengar. Album berjudul WEST RIDER PAUPER LUNATIC ASYLUM rencananya baru akan dilepas tanggal 8 Juni mendatang, dan sebagai pembukanya, Kasabian berencana memberikan single pertamanya buat para fans secara gratis.Single pertama yang berjudul Vlad The Impaler ini bisa di-download langsung dari situs Kasabian namun grup asal Inggris ini hanya akan memberi waktu empat hari saja. Bukan hanya audio saja yang bakal dipajang Kasabian dalam situsnya, video clip dari single ini juga dapat dinikmati mulai tanggal 31 Maret nanti.
"Coba saja dengar beberapa kali, nanti orang akan mengerti kenapa ini kami jadikan single pertama. Single ini akan jadi 'pendobrak pintu'. Akan ada nuansa The Beastie Boys dan Clash dalam lagu ini," ujar Serge Pizzorno, sang gitaris.
Single berikutnya yang akan dirilis adalah Fire, tepat sehari setelah peluncuran single Vlad The Impaler. Sejauh ini belum ada informasi mengenai susunan lagu dalam album ini selain dua single tadi
"Coba saja dengar beberapa kali, nanti orang akan mengerti kenapa ini kami jadikan single pertama. Single ini akan jadi 'pendobrak pintu'. Akan ada nuansa The Beastie Boys dan Clash dalam lagu ini," ujar Serge Pizzorno, sang gitaris.
Single berikutnya yang akan dirilis adalah Fire, tepat sehari setelah peluncuran single Vlad The Impaler. Sejauh ini belum ada informasi mengenai susunan lagu dalam album ini selain dua single tadi
The All American Rejects Meriahkan HUT RI di Jakarta
Bendera merah putih dikibarkan Tyson Ritter, vokalis dan bassis grup band The All American Rejects alias TAAR di atas panggung, seiring lagu INDONESIA RAYA yang dinyanyikan para penonton yang memadati venue Istora Senayan, Jakarta, Senin (17/8), sekitar pukul 20.30 WIB, diikuti hujan deras di luar gedung pertunjukan. Tyson yang sesekali berlari sambil mengibarkan bendera tak henti meneriakkan kata 'Merdeka' sambil sesekali menunjuk ke arah kaus merah bertuliskan huruf putih 'We Are Not Affraid' yang dikenakannya. Satu simbolisasi dari kegeraman atas tragedi pemboman di kawasan Mega Kuningan beberapa waktu kemarin.
Ketidaktakutan para personel lainnya, yakni Nick Wheeler (gitar), Mike Kennerty (gitar), dan Chris Gaylor (drum) dari The All American Rejects, grup band asal Oklahoma, Amerika, ini ditunjukkan dengan menginap di hotel The Ritz Carlton, Kuningan, yang sempat menjadi lokasi pengeboman.
Sepuluh menit kemudian selebrasi yang ditujukan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia itu berakhir, suasana kembali datar. Baru sekitar 5 menit menjelang pukul 21.00 WIB lampu dipadamkan dan dapat ditebak kemudian keempat personel TAAR langsung memecah kesunyian dengan tembang-tembang hitsnya yang terdapat dalam ke-3 album mereka: When The World Comes Down (2008), Move Along (2005), dan The-All American Rejects (2003).
Sekitar satu setengah jam konser bertajuk I Wanna Rock Tour yang dipromotori Nadapromotama inipun berakhir. Penonton yang telah rela membeli tiket seharga 450 ribu (VIP), 350 ribu (tribune), dan 300 ribu (festival) terpuaskan dengan atraksi panggung yang atraktif dan musikalitas rock yang mampu menyihir mereka selama pertunjukan tadi berlangsung.
Ketidaktakutan para personel lainnya, yakni Nick Wheeler (gitar), Mike Kennerty (gitar), dan Chris Gaylor (drum) dari The All American Rejects, grup band asal Oklahoma, Amerika, ini ditunjukkan dengan menginap di hotel The Ritz Carlton, Kuningan, yang sempat menjadi lokasi pengeboman.
Sepuluh menit kemudian selebrasi yang ditujukan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia itu berakhir, suasana kembali datar. Baru sekitar 5 menit menjelang pukul 21.00 WIB lampu dipadamkan dan dapat ditebak kemudian keempat personel TAAR langsung memecah kesunyian dengan tembang-tembang hitsnya yang terdapat dalam ke-3 album mereka: When The World Comes Down (2008), Move Along (2005), dan The-All American Rejects (2003).
Sekitar satu setengah jam konser bertajuk I Wanna Rock Tour yang dipromotori Nadapromotama inipun berakhir. Penonton yang telah rela membeli tiket seharga 450 ribu (VIP), 350 ribu (tribune), dan 300 ribu (festival) terpuaskan dengan atraksi panggung yang atraktif dan musikalitas rock yang mampu menyihir mereka selama pertunjukan tadi berlangsung.
My Chemical Romance Tak Ambil Pusing Sindiran Marilyn Manson
Grup rock yang terbilang baru, My Chemical Romance, tidak ingin menggubris lebih lanjut mengenai pernyataan penyanyi rock nyentrik, Marilyn Manson, yang mengatakan bahwa band mereka adalah versi menyedihkan dari dirinya. Grup band itu mengatakan bahwa ciri khas Manson adalah contoh untuk siapa saja.Jumat (8/6) lalu, Manson mengungkapkan kekesalannya lewat lagu MUTILATION IS THE MOST SINCERE FORM OF FLATTERY yang diinspirasikan dari grup band pelantun THE BLACK PARADE itu.
"Aku sangat malu menjadi diriku sendiri karena orang-orang itu sangat menyedihkan, kasihan, dan merupakan versi dangkal dari apa yang telah aku lakukan," kata Manson.
"Jika mereka ingin meniruku, ini kuberikan pisau cukur. Pangil aku jika sudah selesai dan kita akan mulai bicara," ujarnya kesal.
Namun, vokalis My Chemical Romance, Gerard Way tidak ingin mengubris hal itu. Ia mengatakan bahwa bandnya tidak menganggap serius semua omongan Manson.
"Kami belum pernah menemuka orang yang bisa meruntuhkan kami yang kami anggap serius," sanggah Gerard.
"Jika Elvis Costello mengatakan grup kami jelek, kami akan berpikir bahwa itu adalah komentar dari seseorang dengan album baru yang perlu ia promosikan. Jadi itu hanya sekilas saja buat kami," tambahnya. (fef/boo)
"Aku sangat malu menjadi diriku sendiri karena orang-orang itu sangat menyedihkan, kasihan, dan merupakan versi dangkal dari apa yang telah aku lakukan," kata Manson.
"Jika mereka ingin meniruku, ini kuberikan pisau cukur. Pangil aku jika sudah selesai dan kita akan mulai bicara," ujarnya kesal.
Namun, vokalis My Chemical Romance, Gerard Way tidak ingin mengubris hal itu. Ia mengatakan bahwa bandnya tidak menganggap serius semua omongan Manson.
"Kami belum pernah menemuka orang yang bisa meruntuhkan kami yang kami anggap serius," sanggah Gerard.
"Jika Elvis Costello mengatakan grup kami jelek, kami akan berpikir bahwa itu adalah komentar dari seseorang dengan album baru yang perlu ia promosikan. Jadi itu hanya sekilas saja buat kami," tambahnya. (fef/boo)
Dream Theater
Biografi :
Dream Theater yang awalnya bernama Majesty ini dibentuk di New York tahun 1985. Berawal dari kolaborasi John Myung (bas), John Petrucci (gitar) dan Mike Portnoy (drum) yang belajar di sekolah musik Berklee College of Music, mereka kemudian merekrut Kevin Moore (keyboard) dan Chriss Collings (vokal). Grup ini kemudian berganti nama menjadi Dream Theater lantaran ada grup lain yang juga bernama Majesty dan menuntut agar mereka berganti nama.
Album pertama mereka, WHEN DREAM AND DAY UNITE dirilis dirilis oleh Mechanic Records tahun 1989. Album ini gagal menembus pasaran dan mengakibatkan tour promo Dream Theater juga dibatasi hanya di sekitar New York saja. Terjadi perubahan formasi setelah album pertama ini. Album kedua mereka IMAGES AND WORDS dirilis dengan James LaBrie yang mengisi vokal.
Tahun 199, Jordan Rudess masuk mengisi posisi keyboardist dan tahun yang sama Dream Theater melepas album METROPOLIS PT. 2: SCENES FROM A MEMORY.
Album-album Dream Theater termasuk jarang yang laku keras. Hanya album IMAGES AND WORDS yang tercatat meraih gold album. Namun berbeda dengan live album mereka yang ternyata lebih sukses de pasar. 4 live album mereka malah mencetak platinum album buat Dream Theater.
Dream Theater tercatat merilis 10 studio album, 5 live album, dan 1 album kompilasi selama berkarir lebih dari 20 tahun. Dengan fomasi terakhir James LaBrie (vocal), John Myung (bass), John Petrucci (guitar), Mike Portnoy (drums), dan Jordan Rudess (keyboard) terakhir mereka melepas album SYSTEMATIC CHAOS 2007 kemarin.
Album pertama mereka, WHEN DREAM AND DAY UNITE dirilis dirilis oleh Mechanic Records tahun 1989. Album ini gagal menembus pasaran dan mengakibatkan tour promo Dream Theater juga dibatasi hanya di sekitar New York saja. Terjadi perubahan formasi setelah album pertama ini. Album kedua mereka IMAGES AND WORDS dirilis dengan James LaBrie yang mengisi vokal.
Tahun 199, Jordan Rudess masuk mengisi posisi keyboardist dan tahun yang sama Dream Theater melepas album METROPOLIS PT. 2: SCENES FROM A MEMORY.
Album-album Dream Theater termasuk jarang yang laku keras. Hanya album IMAGES AND WORDS yang tercatat meraih gold album. Namun berbeda dengan live album mereka yang ternyata lebih sukses de pasar. 4 live album mereka malah mencetak platinum album buat Dream Theater.
Dream Theater tercatat merilis 10 studio album, 5 live album, dan 1 album kompilasi selama berkarir lebih dari 20 tahun. Dengan fomasi terakhir James LaBrie (vocal), John Myung (bass), John Petrucci (guitar), Mike Portnoy (drums), dan Jordan Rudess (keyboard) terakhir mereka melepas album SYSTEMATIC CHAOS 2007 kemarin.
Java Musikindo Bakal Hadirkan Fall Out Boy
"Fall Out Boy adalah satu dari sekian banyak grup musik rock mancanegara yang kedatangannya sangat dinantikan di Indonesia dan karena itu pula Java Musikindo sebagai promotor selalu berusaha untuk dapat menghadirkannya," kata pernyataan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (14/6).
Kesuksesan FOB terbukti dengan album pertama di bawah major label From Under The Cork Tree (2005) berhasil meraih double platinum karena terjual sebanyak 2,5 juta keping.
Hingga kini, band tersebut telah mengeluarkan enam album dalam empat tahun, yakni Evening Out with Your Girl Friend (2003), Take This To Your Grave (2003), My Heart Is Always Be The B-Side To My Tongue (2004), From Under The Cork Tree (2005), This Ain?t A Scene Its An Arms Race (Single, 2006), dan album teranyar mereka, Infinity On High, yang telah dirilis awal Februari lalu.
Selain Fall Out Boy, promotor dari Java Musikindo juga akan mendatangkan band hard rock Avenged Sevenfold dari California, AS yang direncanakan untuk menggelar konser pada hari yang sama.
Kesuksesan FOB terbukti dengan album pertama di bawah major label From Under The Cork Tree (2005) berhasil meraih double platinum karena terjual sebanyak 2,5 juta keping.
Hingga kini, band tersebut telah mengeluarkan enam album dalam empat tahun, yakni Evening Out with Your Girl Friend (2003), Take This To Your Grave (2003), My Heart Is Always Be The B-Side To My Tongue (2004), From Under The Cork Tree (2005), This Ain?t A Scene Its An Arms Race (Single, 2006), dan album teranyar mereka, Infinity On High, yang telah dirilis awal Februari lalu.
Selain Fall Out Boy, promotor dari Java Musikindo juga akan mendatangkan band hard rock Avenged Sevenfold dari California, AS yang direncanakan untuk menggelar konser pada hari yang sama.
About Sum 41
Biografi :
Sum 41 dibentuk di Ontario, Canada tahun 1996 oleh Deryck Whibley dan Steve Jocz. Grup in sempat memakai nama Kaspir sebelum akhirnya memutuskan bahwa Sum 41 lebih cocok buat mereka.
Album pertama mereka HALF HOUR OF POWER dirilis Island Records tahun 2000 dan berhasil meraih platinum hanya dari penjualan di Canada saja. Album berikutnya yang dirilis 1 tahun kemudian malah berhasil meraih 3 platinum. Album bertitel ALL KILLER NO FILLER ini masih dirilis oleh Island Records.
Warna musik Sum 41 banyak dipengaruhi oleh NOFX dan The Beastie Boys walaupun mereka menyebut juga Judas Priest dan Iron Maiden sebagai sumber inspirasi mereka. Namun pada album CHUCK yang terasa lebih berat dan serius bila dibanding 3 album terdahulu, Sum 41 menyebut Metallica sebagai salah satu pengaruh dalam bermusik mereka.
Walaupun warna punk terasa cukup kuat pada lagu-lagu mereka, jenis musik yang mereka mainkan masih sering diperdebatkan para fans. Mungkin karena musik mereka yang merupakan perpaduan dari banyak aliran musik.
Dengan formasi terakhir Deryck Whibley (vokal), Richard Roy (Bas), dan Steve Jocz (Drum) Sum 41 terakhir merilis album 2007 kemarin dengan judul UNDERCLASS HERO.
Album pertama mereka HALF HOUR OF POWER dirilis Island Records tahun 2000 dan berhasil meraih platinum hanya dari penjualan di Canada saja. Album berikutnya yang dirilis 1 tahun kemudian malah berhasil meraih 3 platinum. Album bertitel ALL KILLER NO FILLER ini masih dirilis oleh Island Records.
Warna musik Sum 41 banyak dipengaruhi oleh NOFX dan The Beastie Boys walaupun mereka menyebut juga Judas Priest dan Iron Maiden sebagai sumber inspirasi mereka. Namun pada album CHUCK yang terasa lebih berat dan serius bila dibanding 3 album terdahulu, Sum 41 menyebut Metallica sebagai salah satu pengaruh dalam bermusik mereka.
Walaupun warna punk terasa cukup kuat pada lagu-lagu mereka, jenis musik yang mereka mainkan masih sering diperdebatkan para fans. Mungkin karena musik mereka yang merupakan perpaduan dari banyak aliran musik.
Dengan formasi terakhir Deryck Whibley (vokal), Richard Roy (Bas), dan Steve Jocz (Drum) Sum 41 terakhir merilis album 2007 kemarin dengan judul UNDERCLASS HERO.
Berita Tentang 30 Second To Mars yang mengeluarkan album baru
Jared Leto yang berada pada posisi vokalis utama sekaligus pembetot rhythm gitar, Shannon Leto pada posisi drums dan perkusi serta Tomo Miličević pada posisi gitar, violin, dan keyboard merupakan ketiga personil aktif 30 Seconds to Mars. “Kings and Queens” merupakan single pertama yang diambil dari album ketiga mereka, This Is War. Masih mengandalkan musik yang sama seperti kebanyakan lagu-lagu mereka sebelumnya, “Kings and Queens” dibuka dengan hentakan drum dengan teriakan vokalis yang mengguratkan keputusasaan, membuat single yang diusung dengan aliran alternative rock dan dibalut dengan nuansa rock emo, membuat single ini tidak sulit untuk dicerna. Coba perhatikan intronya, “Into the night, Desperate and broken, The sound of a fight, Father has spoken” mempunyai makna yang sangat dalam.
Yang unik dari single ini, title-nya terinspirasi dari sebuah buku yang mereka temukan pada saat band ini berada di Afrika Selatan, dan penulisan liriknya selain dikerjakan di Amerika tentu juga di Afrika yang menjadi bagian dalam penulisan single “Kings and Queens”ini.
Meski pada judul lagunya sekilas menggambarkan tentang raja dan ratu, tetapi sangat berlawanan sekali jika diperhatikan secara keseluruhan, dan lumayan sulit untuk pendengar jika menginginkan berandai-andai menjadi “king and queen”, perhatikan pada bagian chorusnya yang memang bernuansa gelap,“We were the kings and queens of promise, We were the victims of ourselves, Maybe the children of a lesser god, Between heaven and hell, Heaven and hell”
Dibalik liriknya yang gelap, namun musiknya bisa dikatakan hearcatching, dan sepanjang lagu ini kita akan disuguhkan teriakan-teriakan yang khas dari vokalis dan sekaligus seorang aktor kawakan, Jared Leto, dan pada endingnya ditutup dengan screaming dan choir yang membuat single ini semakin sedap untuk didengar.
Bagaimana dengan music videonya? Selain bertindak sebagai vokalis, Jared Leto juga terlibat langsung dalam proses penggarapan video klip yang sudah premier sejak 9 November 2009 lalu. So buat kamu yang emang pecinta musik rock, atau buat yang sudah nge-fans dengan 30 Seconds to Mars, tampaknya single asik ini sayang untuk dilewatkan.
Yang unik dari single ini, title-nya terinspirasi dari sebuah buku yang mereka temukan pada saat band ini berada di Afrika Selatan, dan penulisan liriknya selain dikerjakan di Amerika tentu juga di Afrika yang menjadi bagian dalam penulisan single “Kings and Queens”ini.
Meski pada judul lagunya sekilas menggambarkan tentang raja dan ratu, tetapi sangat berlawanan sekali jika diperhatikan secara keseluruhan, dan lumayan sulit untuk pendengar jika menginginkan berandai-andai menjadi “king and queen”, perhatikan pada bagian chorusnya yang memang bernuansa gelap,“We were the kings and queens of promise, We were the victims of ourselves, Maybe the children of a lesser god, Between heaven and hell, Heaven and hell”
Dibalik liriknya yang gelap, namun musiknya bisa dikatakan hearcatching, dan sepanjang lagu ini kita akan disuguhkan teriakan-teriakan yang khas dari vokalis dan sekaligus seorang aktor kawakan, Jared Leto, dan pada endingnya ditutup dengan screaming dan choir yang membuat single ini semakin sedap untuk didengar.
Bagaimana dengan music videonya? Selain bertindak sebagai vokalis, Jared Leto juga terlibat langsung dalam proses penggarapan video klip yang sudah premier sejak 9 November 2009 lalu. So buat kamu yang emang pecinta musik rock, atau buat yang sudah nge-fans dengan 30 Seconds to Mars, tampaknya single asik ini sayang untuk dilewatkan.
Rabu, 24 Maret 2010
Artikel Avenged Sevenfold
Category: | Music |
Genre: | Rock |
Artist: | Avenged Sevenfold |
Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran rock yang berasal dari Huntington Beach, California.Daftar isi [sembunyikan]
Terbentuknya Avenged Sevenfold
Avenged Sevenfold terbentuk pada tahun 1999 di Orange County, California. Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu "To End The Rapture" juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates.
City of Evil (2005-2007)
Tahun 2005, Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Avenged Sevenfold (2007-saat ini)
Tahun 2007, mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-5 mereka. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
Tahun 2008 ini, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
Tanggal 22 Oktober 2008, Avenged Sevenfold akan kembali manggung di Indonesia masih dengan event organizer yang sama yakni Java Musikindo dan kali ini band heavy metal Jibril didaulat menjadi band pembuka.
Discography
Sounding the Seventh Trumpet (2001)
Waking the Fallen (2003)
City of Evil (2005)
Avenged Sevenfold (2007)
Live in the LBC & Diamonds in the Rough (2008)
Anggota saat ini
M. Shadows - vokal
Synyster Gates - gitar melodi, piano, vokal
Zacky Vengeance - gitar ritmik, vokal
Johnny Christ - bass, vokal
The Rev - drum, perkusi, vokal, piano
Ciri khas
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.
Mantan Anggota
Justin Sane - Bass
Dameon Ash - Bass
Matt Wendt - Bass
Tentang Bullet for My Valentine
Ya, Bullet For My Valentine. Dendang 'laki-laki' yang diciptakan BFMV terdengar mirip sekali dengan genre metal sekitar tahun 80 - 90'an. Sebut saja yang cukup familiar yakni metalica, kemudian saudara tua yang juga sebagai bapak musik metal Iron Maiden lalu beberapa deretannya ada Slayer dan masih banyak lagi band-band metal yang saat itu muncul.
BFMV telah mengadopsi genre musik ini, boleh diakui bahwa mereka pintar untuk membuat sebuah lagu, meskipun lagu yang tercipta bisa jadi adalah sebuah kombinasi terapan yang pernah di dengungkan beberapa tahun lalu. Tapi ngga masalah, wong ngga njiplak, kalau njiplak kayak D'Masive, atau si.... wah pokoknya itulah..., itu baru kurang asyik. Tapi ini cukup asyik.
Tapi ngga bisa dipungkiri juga kalau beberapa note atau bar yang digunakan sangat jelas mengadopsi beberapa pemusik lawas, itu maklum, ngga dalam hitungan 7 bar full note. Tapi ngga tau juga kalau tiba2 ada yang mengklaim bahwa BFMV ini ada salah satu lagu yang menjiplak, tapi tetep, asyik punya...
Tak cuma itu, kekosongan sebuah band dengan alunan musik metal murni tanpa dominasi tekno cukup jarang terdengar, tepat jika saat ini BFMV hadir dengan alunan metal tanpa dominasi tekno. Dari sisi singkup dan komposisi lagu, Anda akan bisa sedikit bernostalgia dengan musik metal beberapa tahun lalu atau 'jaman dulu'.
Apalagi lansiran teranyar dan menjadi hit list mereka yakni Scream Aim Fire. Sangat kental dengan ritme metal. Tak terlalu berat namun beat yang tersuguhkan cukup membuat salah satu anggota badan Anda bergoyang, mengikuti hentakan musik, bisa dibuktikan bung!.
Kemudian, Waking The Demon, permainan interlude Michael "Padge" Paget sebagai penggitar cukup membuat saya terkesima karena alunan serta skills yang digunakan masih terasa 80-an. Ngga papa. itu oke kok. Pas dengan kecepatan alunan, ada power picking, kemudian handling serta typing yang seluruhnya digunakan untuk lebih memperkuat aura metal dalam lagu tersebut.
Sang penambuh drum Michael "Moose" Thomas, juga tak mau ketinggalan, kecepatan kaki untuk memberikan dentuman ganda dari bass drum terdengar padat. Ia memilih untuk menggunakan double bass drum dalam
setiap pertunjukan, Anda bisa dengan suara kick yang dihasilkan, pulen bro! (nasi kali pulen!!). Jason "Jay" James sebagai pencabik bass juga tak kalah hebat, ia mampu memadankan beat 1/8 hingg 1/16, alhasil lagu yang tersaji terasa padat dan terasa menghentak akibat aksi padu padan Jay dan Moose.
Sayangnya, dalam dari 3 lagu yang telah saya dengan permainan Jason James sang pencabik bass tak terlalu menonjol, hanya sebagai penjaga beat saja, tapi ini tak masalah mengingat kegarangan sisipan teriakan sang vokalis Matthew "Matt" Tuck dalam setiap lagi membuat BFMV lebih hingar bingar.
Menurut kuping saya, ini adalah pemusik jaman sekarang yang masih mengadopsi atau mengemban misi metal murni yang mengandalkan speed skill dalam bermusik serta power. Sa'ik sob..!
Biografi
Entah jadi main atau engga, pasalnya baner AS (paman sam) kan saat ini sedang sensitif banget, apalagi band ini memang berasal dari negeri sahabat israel yang saat ini tengah membabi buta ngebom di gaza, palestina. Tapi terlepas dari itu, kiprahnya di negara sendiri album yang terjual mencapai 350 ribu copy.
Tak hanya di negara sendiri, sejak tahun 2006 band ini mengambil negara inggris serta eropa sebagai masa promosi dengan menggandeng beberapa band metal papan atas seperti metalica dan iron maiden. Wah, kalo gitu pantes dong alirannya sepadan, pertama jadi anak bawang sekarang..., jadi anak metal beneran!
Pada tahun yang sama, 2006 BFMV meraih 'golden god awards' sebagai band inggris terbaik dan singgle terbaik pada event tahunan yang digelar yakni The 2006 Kerrang! pada lagu 'Tears don't Fall'.
Setelah starting awal tahun 2007 menembus pasar dunia, keberhasilannya berbuah manis hingga pada tanggal 29 januari 2008 album Scream Aim Fire ditarik oleh Sony BMG, dan 11 track yang dimiliki dibuat ulang yang dibantu oleh Colin Richardson, pentolan Funeral For a Friend) di El Paso.
Deret Album
BFMV sepertinya bukan lagi sebagai band kacangan di eropa beberapa deret jejak rekam yang telah ditelurkan bukan hanya bisa dihitung dengan jari tangan, sekitar 19 album baik itu adalah sebuah single album, re-mix atau re-issue, lalu istilah lainya untuk menggeber pasar bisa dibuktikan bahwa band ini termasuk sebuah band yang rajin membuat sebuah karya untuk didengarkan oleh para metal listners.
Keluaran terakhir yakni Scream Aim Fire adalah album yang tampaknya menjadi sebuah tonggak untuk BFMV di kancah musik metal dunia, dalam album terakhir terdapat 11 lagu yang seluruhnya memiliki musikalitas yang 'all out'. Berikut adalah jejeran tembang baik CD serta Video yang telah dibuat sebagai pembuktian mereka;
SCREAM AIM FIRE
1. Scream Aim Fire
2. Eye Of The Storm
3. Hearts Burst Into Fire
4. Waking The Demon
5. Disappear
6. Deliver Us From Evil
7. Take It Out On Me
8. Say Goodnight
9. End Of Days
10. Last To Know
11. Forever And Always
Scream Aim Fire (single)SCREAM AIM FIRE (SINGLE - CD1)
1. Scream Aim Fire
2. Forever And Always (acoustic)
SCREAM AIM FIRE (SINGLE - 7" 1)
1. Scream Aim Fire
SCREAM AIM FIRE (SINGLE - 7" 2)
1. Scream Aim Fire
2. Crazy Train
The Poison - Live at BrixtonTHE POISON - LIVE AT BRIXTON DVD
1. Intro
2. Her Voice Resides
3. 4 Words
4. Suffocating
5. All These Things I Hate
6. The Poison
7. Spit You Out
8. Cries In Vain
9. Just Another Star
10. Tears Don't Fall
11. No Control
12. Hand Of Blood
13. The End
BFMV telah mengadopsi genre musik ini, boleh diakui bahwa mereka pintar untuk membuat sebuah lagu, meskipun lagu yang tercipta bisa jadi adalah sebuah kombinasi terapan yang pernah di dengungkan beberapa tahun lalu. Tapi ngga masalah, wong ngga njiplak, kalau njiplak kayak D'Masive, atau si.... wah pokoknya itulah..., itu baru kurang asyik. Tapi ini cukup asyik.
Tapi ngga bisa dipungkiri juga kalau beberapa note atau bar yang digunakan sangat jelas mengadopsi beberapa pemusik lawas, itu maklum, ngga dalam hitungan 7 bar full note. Tapi ngga tau juga kalau tiba2 ada yang mengklaim bahwa BFMV ini ada salah satu lagu yang menjiplak, tapi tetep, asyik punya...
Tak cuma itu, kekosongan sebuah band dengan alunan musik metal murni tanpa dominasi tekno cukup jarang terdengar, tepat jika saat ini BFMV hadir dengan alunan metal tanpa dominasi tekno. Dari sisi singkup dan komposisi lagu, Anda akan bisa sedikit bernostalgia dengan musik metal beberapa tahun lalu atau 'jaman dulu'.
Apalagi lansiran teranyar dan menjadi hit list mereka yakni Scream Aim Fire. Sangat kental dengan ritme metal. Tak terlalu berat namun beat yang tersuguhkan cukup membuat salah satu anggota badan Anda bergoyang, mengikuti hentakan musik, bisa dibuktikan bung!.
Kemudian, Waking The Demon, permainan interlude Michael "Padge" Paget sebagai penggitar cukup membuat saya terkesima karena alunan serta skills yang digunakan masih terasa 80-an. Ngga papa. itu oke kok. Pas dengan kecepatan alunan, ada power picking, kemudian handling serta typing yang seluruhnya digunakan untuk lebih memperkuat aura metal dalam lagu tersebut.
Sang penambuh drum Michael "Moose" Thomas, juga tak mau ketinggalan, kecepatan kaki untuk memberikan dentuman ganda dari bass drum terdengar padat. Ia memilih untuk menggunakan double bass drum dalam
setiap pertunjukan, Anda bisa dengan suara kick yang dihasilkan, pulen bro! (nasi kali pulen!!). Jason "Jay" James sebagai pencabik bass juga tak kalah hebat, ia mampu memadankan beat 1/8 hingg 1/16, alhasil lagu yang tersaji terasa padat dan terasa menghentak akibat aksi padu padan Jay dan Moose.
Sayangnya, dalam dari 3 lagu yang telah saya dengan permainan Jason James sang pencabik bass tak terlalu menonjol, hanya sebagai penjaga beat saja, tapi ini tak masalah mengingat kegarangan sisipan teriakan sang vokalis Matthew "Matt" Tuck dalam setiap lagi membuat BFMV lebih hingar bingar.
Menurut kuping saya, ini adalah pemusik jaman sekarang yang masih mengadopsi atau mengemban misi metal murni yang mengandalkan speed skill dalam bermusik serta power. Sa'ik sob..!
Biografi
Entah jadi main atau engga, pasalnya baner AS (paman sam) kan saat ini sedang sensitif banget, apalagi band ini memang berasal dari negeri sahabat israel yang saat ini tengah membabi buta ngebom di gaza, palestina. Tapi terlepas dari itu, kiprahnya di negara sendiri album yang terjual mencapai 350 ribu copy.
Tak hanya di negara sendiri, sejak tahun 2006 band ini mengambil negara inggris serta eropa sebagai masa promosi dengan menggandeng beberapa band metal papan atas seperti metalica dan iron maiden. Wah, kalo gitu pantes dong alirannya sepadan, pertama jadi anak bawang sekarang..., jadi anak metal beneran!
Pada tahun yang sama, 2006 BFMV meraih 'golden god awards' sebagai band inggris terbaik dan singgle terbaik pada event tahunan yang digelar yakni The 2006 Kerrang! pada lagu 'Tears don't Fall'.
Setelah starting awal tahun 2007 menembus pasar dunia, keberhasilannya berbuah manis hingga pada tanggal 29 januari 2008 album Scream Aim Fire ditarik oleh Sony BMG, dan 11 track yang dimiliki dibuat ulang yang dibantu oleh Colin Richardson, pentolan Funeral For a Friend) di El Paso.
Deret Album
BFMV sepertinya bukan lagi sebagai band kacangan di eropa beberapa deret jejak rekam yang telah ditelurkan bukan hanya bisa dihitung dengan jari tangan, sekitar 19 album baik itu adalah sebuah single album, re-mix atau re-issue, lalu istilah lainya untuk menggeber pasar bisa dibuktikan bahwa band ini termasuk sebuah band yang rajin membuat sebuah karya untuk didengarkan oleh para metal listners.
Keluaran terakhir yakni Scream Aim Fire adalah album yang tampaknya menjadi sebuah tonggak untuk BFMV di kancah musik metal dunia, dalam album terakhir terdapat 11 lagu yang seluruhnya memiliki musikalitas yang 'all out'. Berikut adalah jejeran tembang baik CD serta Video yang telah dibuat sebagai pembuktian mereka;
SCREAM AIM FIRE
1. Scream Aim Fire
2. Eye Of The Storm
3. Hearts Burst Into Fire
4. Waking The Demon
5. Disappear
6. Deliver Us From Evil
7. Take It Out On Me
8. Say Goodnight
9. End Of Days
10. Last To Know
11. Forever And Always
Scream Aim Fire (single)SCREAM AIM FIRE (SINGLE - CD1)
1. Scream Aim Fire
2. Forever And Always (acoustic)
SCREAM AIM FIRE (SINGLE - 7" 1)
1. Scream Aim Fire
SCREAM AIM FIRE (SINGLE - 7" 2)
1. Scream Aim Fire
2. Crazy Train
The Poison - Live at BrixtonTHE POISON - LIVE AT BRIXTON DVD
1. Intro
2. Her Voice Resides
3. 4 Words
4. Suffocating
5. All These Things I Hate
6. The Poison
7. Spit You Out
8. Cries In Vain
9. Just Another Star
10. Tears Don't Fall
11. No Control
12. Hand Of Blood
13. The End
Greenday Berada Di puncak kesuksesan
Green Day adalah sebuah kelompok musik bergenre punk rock yang berasal dari California, Amerika Serikat dan terdiri atas Billie Joe Armstrong (penyanyi utama, gitaris), Mike Dirnt (basis, penyanyi pendukung), dan Tré Cool (pemain drum, penyanyi pendukung). Green Day telah diakui di dunia musik karena keberhasilan mereka dalam mengembalikan dan membuat genre punk rock kembali terkenal, bersama-sama dengan grup musik tahun 1990-an seperti The Offspring dan Rancid.
Musik mereka telah mempengaruhi banyak kelompok musik beraliran punk lain, seperti Blink 182 dan Good Charlotte.
Grup musik ini telah menjual lebih dari 50 juta album di Amerika Serikat dan lebih dari 100 juta album di seluruh dunia. Green Day telah memenangkan berbagai penghargaan, seperti MTV Video Music Awards dan Nickelodeon Kids' Choice Awards, juga berbagai penghargaan lainnya, serta telah memenangkan 3 Grammy Awards (Best Alternative ALbum untuk Dookie, Best Rock Album untuk American Idiot dan Record of the Year untuk Boulevard of Broken Dreams).
Musik mereka telah mempengaruhi banyak kelompok musik beraliran punk lain, seperti Blink 182 dan Good Charlotte.
Grup musik ini telah menjual lebih dari 50 juta album di Amerika Serikat dan lebih dari 100 juta album di seluruh dunia. Green Day telah memenangkan berbagai penghargaan, seperti MTV Video Music Awards dan Nickelodeon Kids' Choice Awards, juga berbagai penghargaan lainnya, serta telah memenangkan 3 Grammy Awards (Best Alternative ALbum untuk Dookie, Best Rock Album untuk American Idiot dan Record of the Year untuk Boulevard of Broken Dreams).
Boys Like Girl Biografi
Berdirinya Morning Blue dari keinginan untuk mempunya band sendiri yang bercorak ‘brit pop’. Yang akhirnya musik ini jadi dasar mereka ngeband. Para Personnelnya adalah : Yudis (drummer),Ino (bassist), Bima (vocalist), Fuad (keyboardist), Richi (guitar) dan Dinda (rhythm guitar). Dan pada tanggal 13 November 1998 ditetapkan sebagai hari terbentuknya band ini.
Nama Morning Blue sendiri baru ditemukan setelah mereka latihan. Fuad yang menggagas nama band ini, karena mudah diingat. Dan kenapa mereka pakai nama dalam bahasa Inggris? Alasannya karena, mereka punya keinginan untuk go-international. Kemudian formasi mereka berkembang lagi dengan Haris (keyboardist) menggantikan Fuad, serta Dinda yang tidak lagi bergabung.
Pada tahun 2000 mereka bersama band-band indie lain seperti Pablo Honey membuat album kompilasi yang bertajuk “Road Show”. Bahkan salah satu lagu mereka yang ada di album ini berjudul “Aku” sempat menempati posisi pertama di Prambors Nu Buzz di tahun 2000.
Akhirnya mereka berhasil mengumpulkan materi untuk album debut mereka. Dan album “INTRO” berhasil mereka rilis. Album ini terinspirasi dari perjalanan karir Morning Blue selama ini.
Nama Morning Blue sendiri baru ditemukan setelah mereka latihan. Fuad yang menggagas nama band ini, karena mudah diingat. Dan kenapa mereka pakai nama dalam bahasa Inggris? Alasannya karena, mereka punya keinginan untuk go-international. Kemudian formasi mereka berkembang lagi dengan Haris (keyboardist) menggantikan Fuad, serta Dinda yang tidak lagi bergabung.
Pada tahun 2000 mereka bersama band-band indie lain seperti Pablo Honey membuat album kompilasi yang bertajuk “Road Show”. Bahkan salah satu lagu mereka yang ada di album ini berjudul “Aku” sempat menempati posisi pertama di Prambors Nu Buzz di tahun 2000.
Akhirnya mereka berhasil mengumpulkan materi untuk album debut mereka. Dan album “INTRO” berhasil mereka rilis. Album ini terinspirasi dari perjalanan karir Morning Blue selama ini.
Biografi band Muse
Biografi :
Muse, grup band asal Inggris ini dibentuk pada tahun 1994, di Devon, Inggris. Muse berangotakan Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Setelah peluncuran album mereka yang keempat, Morgan Nicholls juga sering tampil dalam konser Muse sebagai keyboardis dan backing vokal.
Band ini menggabungkan berbagai aliran musik, antara lain aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka.
Ketenaran tak diraih dengan mudah. Pada awal pemunculannya, banyak orang di industri musik Inggris menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat, Maverick Records merealisasikan Muse tampil beberapa kali di Amerika Serikat, kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998.
Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, SHOWBIZ.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 Muse bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
ORIGIN OF SYMMETRY, album ke-2 Muse, dirilis pada 18 June 2001. Album ini berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi.
Pada album kedua, Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim digunakan, seperti organ gereja, Mellotron dan tulang binatang. Muse lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov.
Setelah album ini, Muse merilis HULLABALOO SOUNDTRACK pada 1 Juli 2002, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris tahun 2001.
Pada edisi Februari 2006, Q Magazine menempatkan album ORIGIN OF SYMMETRY pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
Album ke-3 Muse, bertajuk ABSOLUTION dirilis pada 29 September 2003. Album ini masih mencampur unsur klasik dengan gaya hard-rock mereka pada lagu-lagu seperti Butterflies and Hurricanesdan Ruled by Secrecy. ABSOLUTION mengusung tema yang lebih gelap - tentang akhir dunia.
Dengan kritik keras di Inggris dan adanya kontrak baru di Amerika, Muse melenggang dengan tur pertama mereka di stadium inernasional. Selama sekitar setahun, Muse mengunjungi Australia, Selandia Baru, Ameriak Serikat, Kanada dan Perancis. Mereka juga merilis lima single yaitu Time Is Running Out, Hysteria, Sing for Absolution, Stockholm Syndrome, dan Butterflies and Hurricanes.
Muse memenangkan penghargaan kategori "Best Live Act" pada BRIT Awards tahun 2005. Tanggal 2 Juli 2005, Muse berpartisipasi pada konser Live 8 di Paris, mereka menampilkan Time Is Running Out dan Hysteria.
Muse meluncurkan album keempat mereka, BLACK HOLES AND REVELATIONS, tanggal 3 Juli 2006. Berbeda dari album sebelumnya, album ini menampilkan jenis mucik yang lebih beragam, mulai dari klasik sampai techno. Bersamaan dengan peluncuran album, Muse jg merilis single pertama mereka, Supermassive Black Hole, yang langsung menghuni nomer 4 di tangga lagu Inggris.
Muse memulai tur promosi album mereka di BBC Radio 1’s One Big Weekend. Setelah tampil di beberapa program TV, mereka melanjutkan tur promosi album di Eropa dan Amerika Utara. Selama tur, Muse juga merilis 2 single lagi, yaitu Starlight dan Knights of Cydonia.
Muse mengawali tahun 2007 dengan tur ke Asia Tenggara dan Australia. Indonesia adalah salah satu negara yang dikunjungi oleh Muse pada tanggal 23 Februari 2007. Konser Muse diadakan di Istora Senayan, Jakarta dan dihadiri 7.000 penggemarnya.
Band ini menggabungkan berbagai aliran musik, antara lain aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka.
Ketenaran tak diraih dengan mudah. Pada awal pemunculannya, banyak orang di industri musik Inggris menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat, Maverick Records merealisasikan Muse tampil beberapa kali di Amerika Serikat, kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998.
Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, SHOWBIZ.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 Muse bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
ORIGIN OF SYMMETRY, album ke-2 Muse, dirilis pada 18 June 2001. Album ini berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi.
Pada album kedua, Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim digunakan, seperti organ gereja, Mellotron dan tulang binatang. Muse lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov.
Setelah album ini, Muse merilis HULLABALOO SOUNDTRACK pada 1 Juli 2002, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris tahun 2001.
Pada edisi Februari 2006, Q Magazine menempatkan album ORIGIN OF SYMMETRY pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
Album ke-3 Muse, bertajuk ABSOLUTION dirilis pada 29 September 2003. Album ini masih mencampur unsur klasik dengan gaya hard-rock mereka pada lagu-lagu seperti Butterflies and Hurricanesdan Ruled by Secrecy. ABSOLUTION mengusung tema yang lebih gelap - tentang akhir dunia.
Dengan kritik keras di Inggris dan adanya kontrak baru di Amerika, Muse melenggang dengan tur pertama mereka di stadium inernasional. Selama sekitar setahun, Muse mengunjungi Australia, Selandia Baru, Ameriak Serikat, Kanada dan Perancis. Mereka juga merilis lima single yaitu Time Is Running Out, Hysteria, Sing for Absolution, Stockholm Syndrome, dan Butterflies and Hurricanes.
Muse memenangkan penghargaan kategori "Best Live Act" pada BRIT Awards tahun 2005. Tanggal 2 Juli 2005, Muse berpartisipasi pada konser Live 8 di Paris, mereka menampilkan Time Is Running Out dan Hysteria.
Muse meluncurkan album keempat mereka, BLACK HOLES AND REVELATIONS, tanggal 3 Juli 2006. Berbeda dari album sebelumnya, album ini menampilkan jenis mucik yang lebih beragam, mulai dari klasik sampai techno. Bersamaan dengan peluncuran album, Muse jg merilis single pertama mereka, Supermassive Black Hole, yang langsung menghuni nomer 4 di tangga lagu Inggris.
Muse memulai tur promosi album mereka di BBC Radio 1’s One Big Weekend. Setelah tampil di beberapa program TV, mereka melanjutkan tur promosi album di Eropa dan Amerika Utara. Selama tur, Muse juga merilis 2 single lagi, yaitu Starlight dan Knights of Cydonia.
Muse mengawali tahun 2007 dengan tur ke Asia Tenggara dan Australia. Indonesia adalah salah satu negara yang dikunjungi oleh Muse pada tanggal 23 Februari 2007. Konser Muse diadakan di Istora Senayan, Jakarta dan dihadiri 7.000 penggemarnya.
Tahun 2010 Blink 182 Gelar Konser
Setelah 4 tahun berpisah, grup band punk melodic Blink 182 akhirnya mengumumkan akan kembali tampil bersama di beberapa acara festival pada musim panas mendatang di Eropa.
Kabar bahagia ini ditulis oleh mereka melalui akun twitter-nya, "Halo Eropa. Agenda tur kita sudah siap untuk tahun depan ."
Saat ini Blink 182 yang terdiri dari gitaris dan vokalis Tom DeLonge, bassis Mark Hoppus dan drummer Travis Barker - telah memastikan mereka akan bermain dua konser di Jerman.
Grup band trio ini telah ditetapkan akan memulai penampilannya memulai pada musim panas di Area 4 Festival pada 21 Agustus, dan di Festival Highfield keesokan harinya (22/08/10).
Band yang berhasil mencetak hits dengan lagu"All The Small Things “ tersebut juga dikabarkan akan tampil di Reading dan Leeds Festival seminggu kemudian antara tanggal 27 dan 29Agustus 2010.
Pada bulan Februari tahun ini, Blink 182 kembali tampil bersama di atas panggung pada acara Grammy untuk pertama kalinya sejak tahun 2004, mereka juga sempat mengumumkan akan mereformasi ketegangan di grup band tersebut.
Saat ini Blink 182 yang terdiri dari gitaris dan vokalis Tom DeLonge, bassis Mark Hoppus dan drummer Travis Barker - telah memastikan mereka akan bermain dua konser di Jerman.
Grup band trio ini telah ditetapkan akan memulai penampilannya memulai pada musim panas di Area 4 Festival pada 21 Agustus, dan di Festival Highfield keesokan harinya (22/08/10).
Band yang berhasil mencetak hits dengan lagu"All The Small Things “ tersebut juga dikabarkan akan tampil di Reading dan Leeds Festival seminggu kemudian antara tanggal 27 dan 29Agustus 2010.
Pada bulan Februari tahun ini, Blink 182 kembali tampil bersama di atas panggung pada acara Grammy untuk pertama kalinya sejak tahun 2004, mereka juga sempat mengumumkan akan mereformasi ketegangan di grup band tersebut.
Saosin; Konser Heboh Di Bandung

SAOSIN barusan sukses bikin Bandung heboh! Apalagi Om Adrie Subono dan Java Musikindo yang memboyong SAOSIN ke Indonesia, rajin ngasih tau lewat Twitter. Kita jadi kayak ikutan perjalanan SAOSIN dari negaranya sampai ke Bandung. Dapurletter ikutan seru-seruan, dong. Here is the report, for you, guys!Saosin, band asal Newport Beach, California, United States, kemarin tepatnya Minggu 31 Januari 2010, menggelar konsernya di The Venue – Eldorado, Jl Setiabudi Bandung. Woohoo! Seru! Konser Saosin dijadwalkan dimulai pas jam empat sore, namun molor dikit sampai pukul 16.35. Saat itu Bandung lagi gerimis, lho, tapi ini nggak ngaruh buat penggemar Saosin. ketika pelaksanaan acara berlangsung sekitar pukul 16.35 wib. walaupun pada saat itu kota bandung diguyur hujan gerimis namun penggemar setia mereka tetap berdatangan memenuhi The Venue.
Band beraliran Post Hardcore ini memang bisa dibilang memiliki penggemar yang mostly remaja dan dewasa awal. Muda-muda gitu, deh. Beda dari event Java Musikindo sebelumnya, yakni Boys Like Girls yang kebanyakan cewe ABG yang pada datang, konser Saosin ini yang datang kebanyakan cowok.
Penampilan Saosin atraktif sekali pada malam itu dengan menyuguhkan 15 lagu yang cukup memberikan distorsi harmonis, dengan hits-hits yang sudah familiar seperti You Are Not Alone, Voices, Changing, dan Seven Years. selain itu juga Saosin membawakan lagu-lagu dari album kedua seperti In Search of Solid, On My Own, I Never Wanted To, Bury Me, dan Fire Flies.
Sebelum ini Saosin sudah pernah menggelar konser di Jakarta, tahun 2007 lalu konser kedua diadakan di Bali, tahun 2008 lalu. Namun band yang beranggotakan Cove Reber – vocal, Justin Shekoski – guitar, Beau Burchell – guitar, Chris Sorenson – bass, dan Alex Rodriguez – drum, pada konser yang ketiga kalinya ini tampaknya kurang bisa memuaskan para penggemarnya di kota Bandung, walaupun mereka dari awal lagu sampai akhir tetap mempunyai power yang lebih diatas panggung. Seru, tapi mungkin kurang lama ya durasinya. Atau… well, continue baca sampai kelar deh.
Sebelum konser berakhir, Beau Burchell dan Cove Rebet sempat mengatakan kepada para penonton untuk membuat lingkaran moshpit di arena tapi penonton yang jumlahnya kurang dari 2000 orang itu nggak begitu merespon dan memang jelas saja ‘this is not metal music’ . Jadi ya rada percuma dengan mengatakan kalimat tersebut karena bukan perpaduan yang menarik dalam musik mereka. Penonton lebih suka ikutan nyanyi bareng dan lompat-lompat. Beberapa penonton juga mengeluhkan tatanan panggung dan lighting yang kurang ‘greget’ atau terkesan biasa saja.
Seru, tapi kurang istimewa nih konser mereka di Bandung. Mungkin inilah sebuah PR bagi Java Musikindo agar lebih bisa memperhatikan exclusivitas dari sebuah band yang akan menggelar konsernya di Tanah Air.
Konser berakhir dengan tertib pada pukul 17.45 WIB dan tidak ketinggalan juga setelah lelah dengan distorsi bersama Saosin, kini giliran Rocket Rockers di booth L.A. Lights Concerts menggelar akustik kecil dengan memainkan 3 lagu diantaranya Klasix, Ingin Hilang Ingatan, Hari Untukmu dengan durasi 20 menit.

Presiden AS Barack Obama dan keluarganya akhirnya akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Obama akan datang ke Indonesia pada pertengahan bulan Maret. Tujuan kunjungan Obama ke Indonesia tidak hanya akan melakukan kunjungan kenegaraan, tetapi akan lebih dari itu, rumah masa kecilnya di kawasan Menteng dan menikmati nasi goreng nampaknya juga akan menjadi agenda Obama dalam kunjungannya ke Indonesia. Sebelumnya rencana kunjungan Obama ke Indonesia pada tahun lalu dibatalkan.
Dalam kunjungan Obama ke Indonesia bulan Maret mendatang, Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan secara resmi meluncurkan US-Indonesia Comprehensive Partnership, sebuah inisiatif di mana Amerika Serikat akan memperluas dan memperkuat hubungan dengan Indonesia untuk menangani isu-isu regional dan global.
"Ada diskusi tentang penyusunan isi kemitraan komprehensif yang akan diluncurkan," kata Jurubicara Presiden, Dino Patti Djalal. "Makna dari kunjungan adalah untuk mengintensifkan hubungan Indonesia-Amerika untuk beradaptasi dengan tantangan abad ke-21."
Dino mengatakan hubungan itu tidak memiliki keseimbangan dalam masa lalu, dengan fokus terutama pada catatan Indonesia pada demokrasi, hak asasi manusia dan Timor Timur. "Kami ingin ini menjadi hubungan yang lebih komprehensif, yang meliputi bidang-bidang seperti energi, lingkungan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, perdagangan, investasi, orang-ke-orang kontak dan banyak lainnya," katanya.
"Trade volume pada tahun 2008 adalah $ 20 miliar. Pada tahun 2009, itu menurun karena krisis ekonomi. Investasi masih belum mencapai potensi penuh, jadi ada banyak aspek perdagangan yang masih dapat dikembangkan." Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dapat memainkan peran dalam memecahkan masalah-masalah dunia, termasuk perubahan iklim dan ekstremisme, katanya.
Tanggal yang tepat kunjungan Barack Obama ke Indonesia masih belum diketahui karena alasan keamanan. Gedung Putih mengatakan pada hari Senin lalu, bahwa Obama akan mengunjungi Indonesia dan Australia pada paruh kedua bulan Maret, namun Dino mengatakan dia mengharapkan Obama datang ke Indonesia di minggu kedua bulan Maret.
Obama, yang tinggal di Jakarta selama hampir empat tahun sebagai seorang anak, akan didampingi oleh Michelle Obama dan anak perempuan mereka Malia dan Sasha. "Ketika pertama kali Ibu Ani bertemu dengan Michelle Obama di London, Michelle mengatakan ia sudah ingin berkunjung ke Indonesia, tetapi mereka ingin membawa serta anak perempuan mereka agar ayah mereka dapat menunjukkan kepada
Langganan:
Postingan (Atom)